Minggu, 11 April 2010

Study Kasus Lumpur lapindo ( minggu 4 bulan Maret)

Diera globalisasi saat ini berbagai kemelut ekonomi sedang melanda pemerintah Indonesia , Salah satu dampak yang mempengaruhi perekonomian pada Negara kita saat ini yaitu kasus lumpur lapindo yang terjadi disidoarjo jawa timur. Dimana jawa timur sendiri merupakan salah satu industry terbesar diindonesia semburan lumpur mengakibatkan kelumpuhan industry, menurunya distribusi ekspor, lamanya jarak tempuh transportasi antar kota dan hancurnya industry pariwisata. Belum lagi kehancuran Infrastruktu seperti rel ereta api, jalan Tol Porong gempol yang merupakan nadi utama transportasi ditutup secara permanen, dan jalan-jalan umum lainya.
Dari uraian diaatas maka penulis tertarik untuk menganalisis bagaimana reaksi pasar terhadap lumpur lapindo. Dimana event yang diambil adalah pada tanggal 8 september 2006, saat adanya informasi dari geologi, Bahwa lumpur lapindo termasuk kategori lumpur yang dapat dihentikan sendiri oleh alam. Dengan menggunakan harga saham dan volume perdagangan saham di BEJ ( bursa efek Jakarta).
Ditinjau dari segi data dan analisis penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Perhitungan abnormal return menggunakan market, adjustet model. Sehingga tidak menggunakan periode estimasi, Hasil penelitian ini menggunakan alat analisis deskripsi untuk melihat ada tidakkanya reaksi pasar terhadap terhadap informasi tersebut, penelitian ini juga menggunakan paired sampel T-test untuk melihat perbedaan rata-rata ubnormal return dan PTa yang ada di periode peristiwa. Dalam peneletian ini menggunakan sample sebanyak 35 perusahaan yang dimabil secara acak dengan metode peurposivesampling. Peride pengamatan yang dilakukan adalah 15 hari yakni sebelumnya dan 7hari sesudah adanya iinformasi lumpur lapindo tidak dapat dihentikan dan satu hari pada saat kejadian . Periode pengamatan 15 hari dilakukan karena penelitian ini bersifat non keuangan sehingga responya agak lambat. Dari hasil alt uji menggunakan analisis deskripsi terbukti bahwa pengumuman direspon dipasar pada hari -5 dan +6 setelah pengumuman . Untuk TVA tidak ditemukan tidak adanya reaksi pasar disekitar pariwisata. Dari hasil analisis paired sampel t-test pada ubnormal return didapat signifikasi 0.273. Oleh karena tingakat probabiltas > 0,05 mak hol diterima artinya harga saham-saham perusahaan yang terdapat dibursa efek Jakarta tidak terpengaruh dengan adanya informasi lumpur lapindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar